JEMBER, – Kondisi bangunan 2 ruang kelas di SD Negeri 02 Pakis Desa Pakis Kecamatan Panti Jember yang cukup memprihatinkan, sehingga tidak bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), membuat Kapolres Jember AKBP. Moh. Nurhidayat SIK. SH. MH., bersama jajaran PJU Polres Jember, serta didampingi Kadispendik dan Muspika Panti, Selasa (20/6/2023) melakukan pengecekan terhadap kondisi bangunan.
2 ruang kelas yakni ruang kelas 1 dan ruang kelas 2, nyaris tanpa atap, hal ini dikarenakan kondisi bagian atas 2 ruang kelas tersebut rusak cukup parah, dan belum tersentuh pembangunan, sehingga mengganggu kegiatan belajar siswa.
“Kami melihat adanya kerusakan pada 2 ruang kelas di SDN 2 Pakis, dimana kerusakan ini, disebabkan blandar dan juga penyangga atap yang sudah rapuh, sehingga bangunan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar siswa, ” ujar Kapolres Jember AKBP. Moh. Nurhidayat SIK. SH. MH.
Melihat kondisi bangunan yang sudah tidak bisa digunakan tersebut, Kapolres langsung tergerak untuk membantu melakukan perbaikan sementara, agar ruang kelas tersebut bisa dimanfaatkan siswa untuk kegiatan belajar.
“Ruang kelas yang rusak, adalah ruang kelas 1 dan 2, selama ini, siswa kelas 1 menempati ruang guru untuk kegiatan belajar mengajarnya, dan kelas 2 bergabung dengan siswa kelas 3, tentu ini juga tidak efektif, sehingga kami setelah berkonsultasi dengan Kadispendik, dan juga konsultan untuk melakukan perbaikan pada 2 ruang kelas yang rusak tersebut, ” jelas Kapolres.
Kapolres berharap, dengan adanya perbaikan ini, siswa tidak lagi menempati ruang darurat untuk belajar, selain itu, dengan adanya perbaikan ruang kelas, diharapkan bisa meningkatkan jumlah peserta didik sesuai pagu yang ditetapkan.
“Sebab sejak bangunan ruang kelas 1 dan 2 rusak, pagu siswa di SDN ini masih ada sisa, harapan kami setelah ruang kelas diperbaiki, jumlah siswa bisa bertambah sesuai dengan pagu yang ditetapkan, mengingat pendidikan dasar sangat penting bagi anak-anak terutama yang berada di pedesaan seperti di Desa Pakis yang jelas-jelas berada di lereng gunung Argopuro, ” ujar Kapolres.
Dari data yang diterima media ini, jumlah siswa di SDN 02 Pakis ini, jumlah siswanya sangat minim, dimana jumlah siswa di setiap kelasnya tidak lebih dari 10 siswa, sedangkan sekolah negeri jaraknya sangat jauh, sehingga perbaikan sangat diperlukan. (*)